NAMA : DIANTY SIALLAGAN
NPM : E1I014026
PRODI : ILMU KELAUTAN
MATA KULIAH : OSEANOGRAFI FISIKA
QUIZ I
1. Oseanografi
berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri
dari dua kata, yaitu : oceanos yang berarti laut dan graphos yang
berarti gambaran atau deskripsi (bahasa Yunani). Dalam bahasa lain yang lebih
lengkap, oseanografi dapat diartikan sebagai studi dan penjelajahan
(eksplorasi) ilmiah mengenai laut dan segala fenomenanya. Atau secara
sederhananya, Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari mengenai lautan.
Oseanografi Fisika
adalah mempelajari
masalah-masalah fisis laut seperti arus, gelombang, pasang surut dan temperatur
air laut; ilmu yang mempelajari hubungan antara sifat-sifat
fisika yang terjadi dalam lautan sendiri dan yang terjadi antara lautan dengan
atmosfer dan daratan termasuk kejadian-kejadian seperti terjadinya tenaga
pembangkit pasang dan gelombang, iklim dan sistem arus yang terdapat di lautan.
Oseanografi fisik atau fisika laut, mempelajari atribut fisik lautan yang meliputi
struktur suhu-salinitas, pencampuran, gelombang, gelombang internal, pasang
laut permukaan, pasang laut internal, dan arus. Melalui Oseanografi Fisika ini,
kita dapat memperoleh informasi mengenai pasang surut, arus, gelombang,
getaran, hidrodinamika, angin, suhu, salinitas, kedalaman, kecerahan, tekanan
dan sifat-sifat fisika lainnya yang terjadi di laut.
2.
Manfaat dari mempelajari Oseanografi Fisika
adalah:
· Memberikan
informasi/wawasan/ilmu pengetahuan mengenai gambaran/deskripsi tentang lautan
secara sistematis, misalnya: data pasang surut air laut dapat berguna di bidang
transportasi pelayaran (data yang dapat digunakan adalah data pasang surut
selama 15 hari).
· Kemajuan ilmu pengetahuan.
Mempelajari oseanografi untuk
kemajuan ilmu pengetahuan banyak dilakukan di masa sekarang. Berbeda dari
mempelajari untuk memenuhi rasa ingin tahu di masa lalu, mempelajari untuk
kemajuan ilmu pengetahuan dilakukan secara sistimatis dan ilmiah berdasarkan
hasil-hasil penelitian atau pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Kemudian,
hasil-hasil dari kegiatan ini dipublikasikan secara luas di dalam jurnal-jurnal
atau majalah-majalah ilmiah.
· Memanfaatkan sumberdaya hayati laut:
seperti memanfaatkan ikan-ikan dan berbagai jenis biota laut sebagai sumber
bahan pangan, dan bahan obat-obatan. Mempelajari oseanografi untuk tujuan ini
secara umum dilakukan berkaitan dengan upaya untuk mengetahui keberadaan
sumberdaya, potensinya, cara mengambil dan, dan upaya-upaya melestarikannya.
· Memanfaatkan sumberdaya non-hayati
laut: seperti mengambil bahan tambang (bahan galian dan mineral), minyak dan
gas bumi, energi panas, arus laut, gelombang dan pasang surut. Berkaitan dengan
tujuan ini, studi oseanografi dilakukan untuk mengetahui kehadiran, potensi,
dan karakter sumberdaya.
· Memanfaatkan laut untuk sarana
komunikasi: seperti membangun sistem komunikasi kabel laut. Studi dilakukan
untuk menentukan bagaimana teknik atau cara atau lokasi untuk meletakkan alat
komunikasi itu di laut.
· Memanfaatkan laut untuk sarana
perdagangan: misal untuk pelayaran kapal-kapal dagang. Studi oseanografi perlu
dilakukan untuk menentukan dan merawat alur-alur pelayaran, serta tempat-tempat
berlabuh atau pelabuhan.
· Untuk pertahanan negara menentukan
batas-batas negara. Studi oseanografi untuk pertahanan negara terutama
berkaitan dengan keperluan pertahanan laut, seperti untuk menentukan alur-alur
pelayaran baik untuk kapal di permukaan laut maupun kapal selam, tempat-tempat
pendaratan atau berlabuh yang aman, kehadiran saluran suara. Sementara itu,
untuk keperluan menentukan batas-batas negara di laut perlu dilakukan studi
oseanografi berkaitan dengan penentuan batas landas kontinen yang dipakai
sebagai dasar untuk menentukan batas-batas negara di laut.
· Menjaga lingkungan laut dari
kerusakan dan pencemaran lingkungan karena aktifitas manusia. Berkaitan dengan
tujuan ini, oseanografi dipelajari untuk mengetahui bagaimana respon lingkungan
laut terhadap berbagai bentuk aktifitas manusia.
· Mitigasi bencana alam dari laut,
seperti erosi pantai oleh gelombang laut, banjir dan bencana karena gelombang
tsunami. Bencana alam dari laut berkaitan erat dengan prosesproses yang terjadi
di laut. Dengan demikian, untuk dapat menghindari atau mengurangi kerugian karena
bencana tersebut, kita perlu memahami karakter proses-proses tersebut dan
hasil-hasilnya.
· Untuk rekreasi. Sekarang, kegiatan
rekreasi banyak dilakukan di laut atau daerah pesisir, seperti menikmati
pemandangan laut, berenang di laut, berjemur di pantai, menyelam, berselancar,
berlayar. Untuk dapat menentukan lokasi yang sesuai untuk berbagai kegiatan
rekreasional tersebut perlu dilakukan studi oseanografi. Sebagai contoh, untuk
kegiatan wisata selam untuk menikmati keindahan terumbu karang, perlu dilakukan
penelitian mengenai terumbu karang itu sendiri sehingga dapat diketahui lokasi
keberadaan tempat-tempat yang menarik. Selain itu, untuk keamanan selama
menyelam perlu dipelajari kondisi arus dan hewan-hewan yang berbahaya di lokasi
wisata menyelam tersebut
DAFTAR PUSTAKA
http://geografi-geografi.blogspot.co.id/2013/04/oseanografi-dan-oseanologi.html