Kamis, 15 September 2016

QUIZ II Pemetaan Sumberdaya Kelautan

Nama : Dianty Siallagan
NPM : E1I014026
Mata Kuliah : Pemetaan Sumberdaya Kelautan
Dosen Pengampu : Yar Johan, S.Pi, M.Si
Prodi : Ilmu Kelautan Universitas Bengkulu
  1. Pemetaan adalah pengelompokkan suatu kumpulan wilayah yang berkaitan dengan beberapa letak geografis wilayah yang meliputi dataran tinggi, pegunungan, sumber daya dan potensi penduduk yang berpengaruh terhadap sosial kultural yang memiliki ciri khas khusus dalam penggunaan skala yang tepat (Soekidjo, 1994). Pemetaan yaitu sebuah tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan peta. Langkah awal yang dilakukan dalam pembuatan data, dilanjutkan dengan pengolahan data, dan penyajian dalam bentuk peta (Juhadi dan Liesnoor, 2001). Pemetaan merupakan proses pengumpulan data untuk dijadikan sebagai langkah awal dalam pembuatan peta, dengan menggambarkan penyebaran kondisi alamiah tertentu secara meruang, memindahkan keadaan sesungguhnya kedalam peta dasar, yang dinyatakan dengan penggunaan skala peta.
  2. Fungsi dari pemetaan  adalah:
  • Memberikan data dan informasi yang akurat. Langkah awal dalam proses pemetaan dimulai dari pengumpulan data. Data merupakan suatu bahan yang diperlukan dalam proses pemetaan. Keberadaan data sangat penting artinya, dengan data seseorang dapat melakukan analisis evaluasi tentang suatu data wilayah tertentu. Data yang dipetakan dapat berupa data primer atau data sekunder. Data yang dapat dipetakan adalah data yang bersifat spasial, artinya data tersebut terdistribusi atau tersebar secara keruangan pada suatu wilayah tertentu. Pada tahap ini data yang telah dikumpulkan kemudian dikelompokkan dahulu menurut jenisnya seperti kelompok data kualitatif atau data kuantitatif.
  • Adanya alat (tools). Tahap ini juga termasuk bagaimana metode kerjanya, analisis data, upaya melukiskan atau menggambarkan data dalam bentuk simbol, supaya data tersebut menarik, mudah dibaca dan dimengerti oleh pengguna (users). Penyajian data pada sebuah peta harus dirancang secara baik dan benar supaya tujuan pemetaan dapat tercapai.
  • Mengkomunikasikan peta (publikasi). Tahap penggunaan peta merupakan tahap penting karena menentukan keberhasilan pembuatan suatu peta. Peta yang dirancang dengan baik akan dapat digunakan/dibaca dengan mudah. Peta merupakan alat untuk melakukan komunikasi, sehingga pada peta harus terjalin interaksi antar pembuat peta (map maker) dengan pengguna peta (map users). Pembuat peta harus dapat merancang peta sedemikian rupa sehingga peta mudah dibaca, diinterpretasi dan dianalisis oleh pengguna peta. Pengguna harus dapat membaca peta dan memperoleh gambaran informasi sebenarnya dilapangan (real world).
Referensi
Juhadi dan Liesnoor, 2001, http://eprints.ung.ac.id/5124/5/2012-1-57201-531408018-bab2-14082012065336.pdf. Diakses pada tanggal 15 September 2016 pukul 21.19 WIB.
Soekidjo, 1994, http://eprints.ung.ac.id/5124/5/2012-1-57201-531408018-bab2-14082012065336.pdf. Diakses pada tanggal 15 September 2016 pukul 21.55 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar