TUGAS BAHASA
INDONESIA
NAMA : DIANTY
SIALLAGAN
NPM : E1I014026
PRODI : ILMU
KELAUTAN
FAKULTAS : PERTANIAN
DOSEN : Drs.
BAMBANG DJUNAIDI, M.Hum
(1) Karakter morfologi telah lama
digunakan dalam biologi perikanan untuk mengukur
jarak dan hubungan kekerabatan dalam pengkategorian variasi dalam taksonomi. (2) Hal ini juga banyak membantu
dalam menyediakan informasi untuk pendugaan stok ikan. (3) Meskipun demikian,
pembatas utama dari karakter morfologi dalam tingkat ras adalah variasi fenotip
yang tidak selalu tepat dibawah kontrol genetik tetapi dipengaruhi oleh
perubahan lingkungan. (4) Pembentukan fenotip pada ikan memungkinkan ikan
merespon secara adaptif perubahan dari lingkungan melalui modifikasi fisiologi.
(5) Lingkungan mempengaruhi variasi fenotip, walau bagaimanapun karakter
morfologi telah dapat memberikan manfaat dalam identifikasi stok khususnya
dalam suatu populasi yang besar.
Penjelasan
: pada kalimat (1) dijelaskan mengenai kegunaan dari karakter morfologi ikan.
Pada kalimat (2) kalimat penjelas/pendukung kalimat (1) tersebut, yaitu
menambah penjelasan lagi mengenai kegunaan dari karakter morfologi ikan. Pada
kalimat (3) menjelaskan pembatas dari karakter morfologi, yaitu dipengaruhi
oleh perubahan lingkungan. Pada kalimat (4) menjelaskan tentang pembentukan
fenotip merespon perubahan lingkungan. Pada kalimat (5) menjelaskan tentang
manfaat karakter morfologi walau dipengaruhi lingkungan terhadap variasi
fenotip. Dari kalimat (1) sampai (5) saling berhubungan. Berarti paragraf ini
memiliki kesatuan paragraf.
(1) Kajian morfologi pada ikan
meliputi studi morfometrik dan meristik. (2) Morfometrik adalah ciri yang
berkaitan dengan ukuran tubuh atau bagian tubuh ikan, misalnya panjang total
dan panjang baku. (3) Ukuran ini merupakan salah satu hal yang dapat digunakan
sebagai ciri taksonomik saat mengidentifikasi ikan. (4) Hasil pengukuran
dinyatakan dalam satuan milimeter atau centimeter dan ukuran yang dihasilkan
disebut ukuran mutlak. (5) Adapun meristik adalah ciri yang berkaitan dengan
jumlah bagian tubuh dari ikan, misalnya jumlah sisik pada garis rusuk serta
jumlah jari-jari keras dan lemah pada sirip punggung. (6) Data yang dihasilkan
dari ciri morfometrik bersifat kontinius/berkelanjutan data untuk selanjutnya
diolah dan dianalisa melalui pendekatan statistik, sedangkan data yang
dihasilkan dari ciri meristik bersifat discrete data.
Penjelasan
: pada kalimat (1) dijelaskan mengenai kajian morfologi meliputi morfometrik
dan meristik. Pada kalimat (2) menjelaskan terlebih dulu tentang morfometrik.
Pada kalimat (3) masih lanjutan penjelasan dari kalimat (2) mengenai studi
morfometrik. Pada kalimat (4) masih lanjutan penjelasan dari kalimat (3)
mengenai
studi morfometrik. Pada kalimat (5) menjelaskan kajian morfologi yang kedua,
yaitu studi meristik. Pada kalimat (6) menjelasakan hasil data dari studi
morfometrik dan studi meristik. Dari kalimat (1) sampai (6) saling berhubungan.
Berarti paragraf ini memiliki kesatuan paragraf.
(1) Studi morfometrik secara kuantitatif
memiliki tiga manfaat, yaitu: membedakan jenis kelamin dan spesies;
mendeskripsikan pola-pola keragaman morfologis antar populasi atau spesies;
serta mengklasifikasikan dan menduga hubungan filogenik. (2) Karakter
morfometrik juga dapat digunakan untuk membedakan antara satu jenis ikan dengan
jenis ikan lainnya diantara spesies yang sama dari geografis atau tempat yang berbeda
dan antar varietas ikan.
Penjelasan
: pada kalimat (1) dijelaskan mengenai manfaat dari studi morfometrik. Pada
kalimat (2) menambah penjelasan dari kalimat (1) mengenai manfaat dari studi
morfometrik tersebut. Dari kalimat (1) sampai (2) saling berhubungan. Berarti
paragraf ini memiliki kesatuan paragraf.
(1) Untuk menghindari kepunahan dan
mengembalikan keberadaan jenis-jenis ikan yang hampir punah perlu dilakukan
upaya pelestarian sumberdaya ikan, antara lain dengan cara melakukan
domestikasi. (2) Akan tetapi, sebelum melakukan domestikasi perlu dilakukan
beberapa kajian, seperti kajian morfometrik dan meristik. (3) Karena informasi
mengenal biologi, ekologi dan pengembangbiakan dalam upaya domestikasi perlu
diungkap.
Penjelasan
: pada kalimat (1) dijelaskan mengenai upaya pelestarian sumberdaya ikan yang
hampir punah dengan cara domestika. Pada kalimat (2) penjelasan dari kalimat
(1) mengenai domestika, yaitu kajian yang perlu dilakukan sebelum melakukan
domestika. Pada kalimat (3) penjelasan dari kalimat (2) mengenai informasi
kajian morfometrik dan meristik yang perlu dilakukan tersebut. Dari kalimat (1)
sampai (3) saling berhubungan. Berarti paragraf ini memiliki kesatuan paragraf.
(1) Menambah keanekaragaman jenis
ikan pada suatu perairan yang bukan berasal dari habitat perairan tersebut
mungkin dapat menjadikan ikan-ikan spesies baru tersebut sebagai kompetitor
atau bahkan predator yang serius bagi ikan-ikan endemik di suatu perairan. (2) Apalagi
jika ikan-ikan spesies baru yang dimasukkan memiliki daya tumbuh kembang yang
sangat cepat. (3) Hal ini sangat memungkinkan dapat menjadi ancaman serius bagi
ikan-ikan endemik yang mungkin saja memiliki daya tumbuh kembang yang jauh
lebih rendah dibandingkan ikan-ikan spesies baru yang dimasukkan pada perairan
tersebut.
Penjelasan
: pada kalimat (1) dijelaskan mengenai penambahan ikan-ikan spesies baru
ke suatu perairan. Pada kalimat (2)
menjelaskan kalimat (1) mengenai pertumbuhan pesat ikan-ikan spesies baru
tersebut. Pada kalimat (3) menjelaskan kalimat (2) mengenai ancaman karena
perbedaan tumbuh pesatnya ikan-ikan endemik dengan ikan-ikan spesies baru
tersebut. Dari kalimat (1) sampai (3) saling berhubungan. Berarti paragraf ini
memiliki kesatuan paragraf.
(1) Saat ini salah satu sungai yang
mengalami penurunan (degradasi) jumlah tangkapan ikan di Provinsi Lampung
adalah Sungai Tulang Bawang. (2) Sungai Tulang Bawang adalah sungai terlebar di
Provinsi Lampung yang memiliki lebar ± 200 m dengan luas Daerah Aliran Sungai
(DAS) mencapai 1285 km2. (3) Sungai Tulang Bawang memiliki keragaman
spesies ikan yang sangat banyak. (4) Salah satu jenis ikan yang terdapat hampir
diseluruh DAS Tulang Bawang adalah ikan tembakang (Helostoma temmincki). (5) Berdasarkan hasil wawancara dengan para
nelayan dan beberapa pedagang ikan di pasar tradisional diperoleh informasi
bahwa jumlah tangkapan dan ukuran ikan tembakang semakin menurun.
Penjelasan
: pada kalimat (1) dijelaskan mengenai sungai yang jumlah penangkapan ikannya
menurun, yaitu Sungai Tulang Bawang. Pada kalimat (2) penjelasan dari kalimat
(2) mengenai bagaimana ciri-ciri dari Sungai Tulang Bawang tersebut. Pada
kalimat (3) menjelaskan kalimat (2) mengenai keberagaman spesies di Sungai
Tulang Bawang. Pada kalimat (4) menjelaskan kalimat (3) mengenai ikan yang
hampir punah di Sungai Tulang Bawang tersebut, yaitu ikan Tembakang. Pada
kalimat (5) menjelaskan kalimat (4) mengenai turunnya jumlah tangkapan dan
ukuran ikan Tembakang tersebut. Dari kalimat (1) sampai (5) saling berhubungan.
Berarti paragraf ini memiliki kesatuan paragraf.
(1) Untuk melakukan pelestarian ikan
tembakang dapat dilakukan dengan beberapa cara. (2) Salah satunya adalah dengan
menggunakan metode domestikasi yang didahului dengan kajian morfometrik dan
meristik. (3) Hal ini dilakukan karena informasi biologi, ekologi, dan
pengembangbiakan ikan tembakang belum banyak diketahui sehingga perlu dilakukan
penelitian ini.
Penjelasan
: pada kalimat (1) dijelaskan mengenai cara untuk pelestarian ikan Tembakang.
Pada kalimat (2) menjelaskan kalimat (1) mengenai cara yang dilakukan untuk
pelestarian ikan Tembakang, yaitu dengan kajian morfometrik dan meristik. Pada
kalimat (3) menjelaskan kalimat (2) mengenai pentingnya kajian morfometrik dan
meristik untuk pelestarian ikan Tembakang. Dari kalimat (1) sampai (5) saling
berhubungan. Berarti paragraf ini memiliki kesatuan paragraf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar